al lahab
تَبَّتۡ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ۬ وَتَبَّ (١
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa
مَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُ مَالُهُ ۥ وَمَا ڪَسَبَ (٢
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
سَيَصۡلَىٰ نَارً۬ا ذَاتَ لَهَبٍ۬ (٣
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
وَٱمۡرَأَتُهُ ۥ حَمَّالَةَ ٱلۡحَطَبِ (٤
Dan [begitu pula] isterinya, pembawa kayu bakar
فِى جِيدِهَا حَبۡلٌ۬ مِّن مَّسَدِۭ (٥
Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Al ikhlas
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدٌ (٤
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
al falaq
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢
dari kejahatan makhluk-Nya,
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤
dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".
An nas
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ (١
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia.
مَلِكِ ٱلنَّاسِ (٢
Raja manusia.
إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ (٣
Sembahan manusia.
مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ (٤
dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi,
ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ (٥
yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia.
مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ (٦
dari [golongan] jin dan manusia.